Konflik

Akar Sejarah Konflik Palestina-Israel

Konflik antara Palestina dan Israel bukanlah perselisihan baru—ini adalah pertarungan tanah, identitas, dan penjajahan yang sudah berlangsung lebih dari 70 tahun. Berikut titik pentingnya:

  1. Deklarasi Balfour (1917): Inggris mendukung pembentukan "tanah air Yahudi" di Palestina, yang saat itu dikuasai Utsmaniyah.
  2. Nakba (1948): Israel mendeklarasikan kemerdekaan, mengusir 750.000 warga Palestina dari tanah mereka.
  3. Perang 1967: Israel merebut Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan—wilayah yang diduduki hingga hari ini.

Pemicu terkini (2023-2024):

  • Pembunuhan warga Palestina di Tepi Barat oleh pasukan Israel.
  • Serangan Hamas 7 Oktober 2023 yang memicu perang total.
  • Ekspansi pemukiman ilegal Israel yang terus berlanjut.

(Sumber: Buku "The Ethnic Cleansing of Palestine" oleh Ilan Pappe, PBB, Al-Haq)

 


 

Faktor-Faktor Penyebab Konflik

1. Pendudukan & Apartheid Israel

  • Israel mengontrol air, pergerakan, dan ekonomi Palestina melalui:
    • Tembok Pemisah (dibangun di Tepi Barat, menyita tanah warga).
    • Checkpoint militer yang membatasi akses kesehatan & pendidikan.
    • Pemukiman ilegal (700.000 warga Israel tinggal di tanah Palestina yang diduduki).

2. Peran Hamas vs. Pemerintah Israel

  • Hamas: Dianggap "teroris" oleh Barat, tetapi dipandang sebagai pejuang resistensi oleh banyak Palestina.
  • Israel: Memiliki militer canggih dengan dukungan AS ($3.8 miliar/tahun).

3. Kepentingan Global

  • AS & Eropa: Mendukung Israel karena lobi Yahudi & kepentingan geopolitik.
  • Arab Saudi & Iran: Memanfaatkan konflik untuk pengaruh regional.

 


 

Dampak Global dari Konflik Ini

  1. Krisis Kemanusiaan:
    • Gaza dijuluki "penjara terbuka" karena blokade sejak 2007.
    • Ribuan anak Palestina tumbuh dalam trauma perang.
  2. Dunia Islam vs. Barat:
    • Pro-Palestina: Indonesia, Turki, Malaysia, dll.
    • Pro-Israel: AS, Jerman, Inggris.
  3. Media & Propaganda:
    • Media Barat sering menyamakan Hamas dengan seluruh rakyat Palestina.
    • Hoax seperti "Palestina menyerang duluan" beredar luas.

 


 

Solusi Damai? Dua Negara atau Satu Negara?

  • Solusi 2 Negara: Palestina merdeka di Tepi Barat & Gaza dengan ibu kota Yerusalem Timur. Tapi Israel tolak.
  • Solusi 1 Negara: Semua warga (Yahudi & Arab) dapat hak setara. Tapi Israel ingin tetap negara Yahudi.
  • Realita sekarang: Israel terus memperluas pemukiman, membuat solusi damai semakin mustahil.

 


 

Pesan untuk Pembaca Indonesia

  1. Jangan hanya emosi—pelajari sejarahnya!
  2. Bantu dengan cara nyata: Donasi, tekanan politik, atau viralkan fakta.

Doakan keadilan:
"Ya Allah, bebaskan Al-Quds dan beri kekuatan untuk saudara kami di Palestina."