Surat Kabar Ibrani Ma'ariv: Iran Bukanlah Libya, Seruan Netanyahu Terkait Nuklir Iran Tampak Khayalan

Posted 3 days 12 hours ago

Surat kabar Ibrani Ma'ariv mengomentari pernyataan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyerukan agar perundingan antara Iran dan Amerika Serikat dihentikan dengan membongkar sepenuhnya kemampuan nuklir Iran. Ma'ariv berpendapat bahwa pernyataan tersebut terlalu imajiner dan tidak realistis, mengingat perbedaan signifikan antara situasi Iran dan Libya.

Pernyataan Netanyahu tampaknya lebih merupakan sebuah khayalan ketimbang rencana yang bisa diwujudkan. Ma'ariv menekankan bahwa Iran memiliki kekuatan dan ketahanan yang jauh lebih besar daripada Libya, yang pada akhirnya membuat pendekatan yang dilakukan oleh Israel untuk menekan Iran menjadi jauh lebih kompleks.

Pemahaman tentang realitas geopolitik ini, menurut surat kabar tersebut, harus dipertimbangkan dengan hati-hati oleh komunitas internasional.